Undang Mantan ke Nikahan?
Halo Jumatku...
Beberapa minggu belakangan ini sering banget baca berita tentang kelakuan mantan yang 'gila' di nikahan mantannya. Berawal dari "Sabaaaar, ini ujian" sampe mantan yang nyanyi di nikahan mantannya. Dan yang paling baru adalah si mantan nyanyi lagu sedih di depan muka pengantin baru itu....
Hal pertama yang muncul di pikiran gue adalah...
1. Perasaannya si suami disampingnya itu gimana yaa?
2. Kenapa harus pelukan yaa?
3. Dateng, kasih selamat, makan, terus pulang aja ga bisa yaa?
Sebenernya bukan hal yang salah kalo kita undang mantan ke nikahan, apalagi tujuannya baik, berbagi kebahagian dan menjaga silaturahmi. Tapi sebelum mengundang masa lalu, coba dipikirin dulu baik-baik. Flashback dulu coba ke belakang, baik-baik ga hubungannya setelah putus, cari tau si mantan udah move on apa belum, pastiin dia juga udah punya pasangan karena itu udah hal yang paling aman banget. Dan jangan lupa buat izin ke calon kita untuk undang mantan, gimanapun kalau terjadi hal-hal 'gila' kaya yang di beritain, calon kita udah siap mental, siap fisik juga kalo memang dibutuhkan. Hahahahahaha
Dan bagi para mantan yang diundang, kalian harus tau maksud mereka mengundang. Kalo kalian dapet undangan, itu berarti tanda kalo mantan kalian sudah bahagia dengan pilihan hidupnya. Apapun di balik keputusan mantan kita untuk menikah, intinya mereka mau atau harus menikah dengan yang akan dinkahkannya itu. Dan itu saatnya kalian move on. Inget, susah bukan berarti ga bisa. Dia mau berbagi kebahagian loh sama kalian, masa kalian malah bikin hari bahagianya jadi masuk berita. Apa lo kali yaa yang mau masuk berita? Jangan, kasian nanti gue. Ciaaaan...
Siapapun yang mungkin di antaranya ada yang pernah disakitin, mau si pengantin pernah nyakitin atau sebaliknya, pokoknya kalian para mantan yang diundang, kalian tetap harus menjaga harga diri kalian. Video di atas itu bukanlah contoh dimana mantan yang dewasa. Walaupun kalian punya keberanian dan punya tembok beton di muka kalian untuk melakuakn hal itu, tapi sesungguhnya kalian itu nunjukin kalo kalian belum bisa nemu pengganti dari mantan kalian. Mau kata kasarnya? Kaga ada yang mau sama lo lagi selain mantan lo yang lagi duduk di pelaminan sama orang lain.
"Tapi pasti kan sedih banget, mungkin aja pacarannya lama, makanya dia sampe kaya gitu."
Iya, burung kakak tua hinggap di jendela juga tau pasti sedih. Kita pake logika yuk!
Nih, kalo kalian sedih liat mantan kalian bahagia sama orang lain, itu berarti kalian belum ikhlas, kata lainnya adalah kalian belum kemana-mana, belum maju. Dan menurut gue, menurut gue yaa bukan menurut pemerintahan, kalo kalian sebagai yang diundang tau keadaan mental kalian -karena cuman diri kalian dan Allah yang tau- yang seperti itu (belum move on) lebih baik diam anteng di rumah sih. Yaa ga harus anteng, nagis di pojokan dapur juga boleh, curhat sama sapi di kebon, pinjem pundak ayam tetangga supaya lega juga bisa. Berdoa untuk dia yang lagi bahagia dengan orang lain dari rumah lebih baik daripada nangis di atas pelaminan.
Intinya adalah, kalian sebagai yang pernah menyayangi sebelumnya harus tetap saling menghargai kehidupan masing-masing. Jodoh itu sudah ada yang ngatur, kita sebagai manusia ga berhak mengatur jalan yang memang sudah disiapkan, berencana saja cukup, apapun hasilnya itu pasti sudah jalan yang terbaik. Percaya aja, semua akan bahagia pada waktunya, sabar...
Semoga yang baca ini (yang nulis juga) dan para mantan yang ditinggal nikah dan belum move on selalu bahagia dimanapun kalian berada. 💛
Beberapa minggu belakangan ini sering banget baca berita tentang kelakuan mantan yang 'gila' di nikahan mantannya. Berawal dari "Sabaaaar, ini ujian" sampe mantan yang nyanyi di nikahan mantannya. Dan yang paling baru adalah si mantan nyanyi lagu sedih di depan muka pengantin baru itu....
Hal pertama yang muncul di pikiran gue adalah...
1. Perasaannya si suami disampingnya itu gimana yaa?
2. Kenapa harus pelukan yaa?
3. Dateng, kasih selamat, makan, terus pulang aja ga bisa yaa?
Sebenernya bukan hal yang salah kalo kita undang mantan ke nikahan, apalagi tujuannya baik, berbagi kebahagian dan menjaga silaturahmi. Tapi sebelum mengundang masa lalu, coba dipikirin dulu baik-baik. Flashback dulu coba ke belakang, baik-baik ga hubungannya setelah putus, cari tau si mantan udah move on apa belum, pastiin dia juga udah punya pasangan karena itu udah hal yang paling aman banget. Dan jangan lupa buat izin ke calon kita untuk undang mantan, gimanapun kalau terjadi hal-hal 'gila' kaya yang di beritain, calon kita udah siap mental, siap fisik juga kalo memang dibutuhkan. Hahahahahaha
Dan bagi para mantan yang diundang, kalian harus tau maksud mereka mengundang. Kalo kalian dapet undangan, itu berarti tanda kalo mantan kalian sudah bahagia dengan pilihan hidupnya. Apapun di balik keputusan mantan kita untuk menikah, intinya mereka mau atau harus menikah dengan yang akan dinkahkannya itu. Dan itu saatnya kalian move on. Inget, susah bukan berarti ga bisa. Dia mau berbagi kebahagian loh sama kalian, masa kalian malah bikin hari bahagianya jadi masuk berita. Apa lo kali yaa yang mau masuk berita? Jangan, kasian nanti gue. Ciaaaan...
Siapapun yang mungkin di antaranya ada yang pernah disakitin, mau si pengantin pernah nyakitin atau sebaliknya, pokoknya kalian para mantan yang diundang, kalian tetap harus menjaga harga diri kalian. Video di atas itu bukanlah contoh dimana mantan yang dewasa. Walaupun kalian punya keberanian dan punya tembok beton di muka kalian untuk melakuakn hal itu, tapi sesungguhnya kalian itu nunjukin kalo kalian belum bisa nemu pengganti dari mantan kalian. Mau kata kasarnya? Kaga ada yang mau sama lo lagi selain mantan lo yang lagi duduk di pelaminan sama orang lain.
"Tapi pasti kan sedih banget, mungkin aja pacarannya lama, makanya dia sampe kaya gitu."
Iya, burung kakak tua hinggap di jendela juga tau pasti sedih. Kita pake logika yuk!
Nih, kalo kalian sedih liat mantan kalian bahagia sama orang lain, itu berarti kalian belum ikhlas, kata lainnya adalah kalian belum kemana-mana, belum maju. Dan menurut gue, menurut gue yaa bukan menurut pemerintahan, kalo kalian sebagai yang diundang tau keadaan mental kalian -karena cuman diri kalian dan Allah yang tau- yang seperti itu (belum move on) lebih baik diam anteng di rumah sih. Yaa ga harus anteng, nagis di pojokan dapur juga boleh, curhat sama sapi di kebon, pinjem pundak ayam tetangga supaya lega juga bisa. Berdoa untuk dia yang lagi bahagia dengan orang lain dari rumah lebih baik daripada nangis di atas pelaminan.
Intinya adalah, kalian sebagai yang pernah menyayangi sebelumnya harus tetap saling menghargai kehidupan masing-masing. Jodoh itu sudah ada yang ngatur, kita sebagai manusia ga berhak mengatur jalan yang memang sudah disiapkan, berencana saja cukup, apapun hasilnya itu pasti sudah jalan yang terbaik. Percaya aja, semua akan bahagia pada waktunya, sabar...
Semoga yang baca ini (yang nulis juga) dan para mantan yang ditinggal nikah dan belum move on selalu bahagia dimanapun kalian berada. 💛
"Mantan adalah janur kuning yang tertunda..."
Comments
Post a Comment